1. Jangan membuka pembicaraan dengan pertanyaan bodoh.
Kalau kamu harus membuka pembicaraan, jangan terlihat bodoh, misalnya seperti menanyakan kembali hal yang jelas sedang dilakukan orang itu. Misalnya bokapnya lagi nonton TV, ya kamu jangan malah buka pembicaraan dengan “Lagi nonton ya Oom??”
Kalau enggak tau mau ngobrol apaan lebih baik diem aja tutup mulut kamu daripada image kamu sebagai pacar akan rusak dimata orang tuanya. Biasanya orang tua pacar akan sangat alergi dengan orang bodoh, apalagi kalau mau ngedeketin anaknya. Camkan itu!
2. Basa basi itu penting!
Apabila kamu tidak suka dengan sesuatu, pada awalnya tidak usah terlalu menunjukan. Biarlah observasi lingkungan dahulu, hal-hal apakah yang disuka atau kurang suka dibicarakan oleh orang tuanya. Lakukan semuanya dengan halus.
Karena kalau kamu ngobrolnya keceplosan kelewat batas, conversation yang udah terbangun rapih bisa kandas di tengah jalan. Berbasa basi sedikit basi tidak apa-apa…
3. Perhatikan sekitar kamu.
Kalo kamu masih bingung mau membuka pembicaraan apa tapi yang gak terlihat bodoh dan cuma basa basi shallow aja, coba perhatikan sekeliling kamu. Lihat ada lukisan apa, atau ada benda-benda seperti apa. Dari situ kita bisa lihat interestnya bokap/nyokap pacar kita.
Biasanya sebuah pembicaraan tentang hal-hal yang orang tua suka pasti bisa jadi panjang dan membawa hubungan kamu dan bokapnya dia jadi lebih harmonis.
PS: Kalau kakek2 atau nenek2 paling demen ngebahas masalah perang. Itu topik favorit mereka… yaaa just in case kamu gebet cucu tunggal cantik dari seorang kakek tajir yang udah mau mati :p
4. Ajak orang tuanya melakukan hal yang dia suka.
Kalau pembicaraan sudah nyambung dan engaging banget, coba beralih ke level berikutnya, yaitu melakukan suatu hal sama-sama. Misalnya ajak bokapnya ngadu catur, ngajarin main golf, atau apalah, ngerokok bareng kek kalo emang santai.
0 comments:
Post a Comment